Jumat, Maret 23, 2018

Snack untuk Beruang

Pernah membuat orang kecewa?
Aku sering membuatnya kecewa

Ini adalah kisah antara anak kecil yang jatuh cinta pada seekor beruang coklat,
Si anak kecil rela memberikan apapun pada beruang,
Sampai suatu ketika si anak kecil terkunci dalam kandang beruang selama berhari-hari,
Dia tidak menangis, dia justru bahagia bisa terus bersama beruang.
Walaupun si beruang tetap sibuk dengan makanannya yang terus datang sesuai jadwal,
Si anak kecil ingin membagi snack favorit yang dibawanya.
Sebelumnya dia tertekad tidak akan memberikan snak itu kepada siapapun, kecuali dia yakin bahwa snack itu berada di tangan yang tepat.
Saat itu dia ingin sekali memberikan seluruh snack yang dia punya kepada beruang,
Tapi apa daya, beruang tidak dapat membuka bungkus snack itu,
Dan si anak kecil juga tidak bisa membukanya, bukan karena tidak ikhlas, tapi bungkus snack itu hanya dapat dibuka oleh mereka yang ingin menikmati isinya.

Si anak kecil terus mendorong beruang agar mampu membukanya,
Tapi beruang tidak tega karena setiap beruang berusaha membukanya, muncul rasa sakit yang nampak di wajah anak kecil.
Anak kecil sangat sedih,
Sedih karena apa yang sudah ikhlas dia berikan kepada beruang tidak mampu menerimanya.
Anak kecil menjadi marah pada dirinya sendiri.
Ingin rasanya mengambil pisau di tangan penjaga kebun untuk digunakan membuka bungkus snack.
Biarkan saja isinya jadi berhambur dan rusak,
Yang penting sang beruang senang dan tidak lagi kecewa,

Anak kecil akan sangat bahagia bila berhasil memberi snack favoritnya untuk beruang itu.

Si anak kecil hanya menunggu waktu yg tepat saat dia kembali terkurung bersama sang beruang yang dia cintai,
kemudian semuanya akan terjadi untuk dinikmati

Sabtu, Februari 24, 2018

Dia yang selalu aku cinta

Selamat berakhir pekan seluruh warga indonesia,

Semoga senantiasa bahagia bersama orang-orang yang kalian cintai,

Aku ingin bercerita sedikit saja, tanpa bemaksud merusak hari libur bahagia kalian.
Sebelumnya aku mempunyai orang yang sangat aku cintai, begitu bahagia bila bersama dengannya.
Seolah aku tak lagi butuh isi dunia ini, aku hanya butuh dia seorang dan bersama-sama dengannya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Bersamanya aku merasa, dia lah satu-satunya orang yang mampu membuatku bahagia.
Satu-satunya orang yang selalu memperhatikan hal-hal kecil yang aku lakukan.
Satu-satunya orang yang memahami perubahanku walaupun aku merasa sudah kusembunyikan dari semua orang, tapi dia selalu berhasil menemukannya.
Satu-satunya orang yang membuatku merasa spesial.

Semua masa depan dan terwujudnya cita-citaku dapat kutemui dalam dirinya.
Dialah masa depanku.
Dialah harapanku.

Tak pernah terbayang untuk berpisah dengannya.
Dia area ternyamanku.
Bersamanya aku merasa hidup utuh.

Semua berubah karena area nyaman yang dia ciptakan kusalah artikan,
Aku lupa bahwa aku bukan dunianya.
Jika bagiku dia adalah duniaku.
Aku mungkin separuh atau hanya sebagian kecil dunianya.
Beranjaklah aku menjadi seorang monster yang ingin menguasai dunia.
Tindakanku sangatlah menjijikkan memang.
Itulah kebodohanku

Semua yang sudah dia berikan dengan sepenuh hati kepada aku yang bukan apa-apa perlahan aku rusak.
Keegoisan muncul hanya karena rasa cemburu kepada kewajibannya.

Jika aku adalah hak yang bisa dia dapatkan, sudah sewajarnya dia harus menunaikan kewajibannya.
Karena kewajiban berkedudukan diatas hak.
Hak hanya sebuah hadiah bila kewajiban sudah terlaksana dengan baik.

Aku merasa kehilangan diriku sendiri.
Baru kali ini aku merasa cinta sedalam ini dan aku seperti dikendalikan oleh cinta itu.
Aku telah kalah.
Aku mungkin rusak.
Tapi tenanglah, aku bukan rusak karena dia.
Dia sudah terlalu baik padaku.

Dan satu lagi kebodohanku adalah dengan keegoisanku, tanpa sadar aku melepasnya pergi.
Melepas dengan membuatnya mungkin jadi membenciku.
Apakah aku ikhlas?
Mungkin tidak akan pernah bisa

Dia selalu berjanji untuk mencintaiku seumur hidup,
Semua yang selama ini dia berikan tidak akan sebanding dengan nilai materi seberapapun.
Semua yang aku berikan padanya?
Ah, sama sekali tidak ada apa-apanya dibanding dia.
Kebahagiaan yang aku dapat tak ternilai harganya, tapi dia bisa mendapat yang lebih dari aku.
Percayalah.

Jika kami lanjutkan perpisahan ini, dan kami bertemu lagi di saat mendatang.
Bisa kupastikan, cintaku tetap sama seperti sekarang. Mungkin bisa lebih

Karena aku bukan sekedar mencintai dia.
Aku sangat mengagumi dia.

Jika ada kata lebih dari bahagia, aku merasakannya saat bersamanya.
Jika ada kata lebih dari rindu, aku selalu merasakannya saat dia tidak bersamaku.
Jika ada kata lebih dari cinta, akan ku sampaikan padanya saat ini juga.

Aku yang semula dia cintai sepenuh hati,
Dan dia yang selalu kucintai sepenuh hati

Teruntuk,
Idamanku

Salam,