Senin, November 24, 2014

Langit adalah Sunyi

Saat ini langit sedang bercerita kepada kita. Tentang sunyi...

Sesekali ia menerik

Sesekali ia berguntur

Sesekali ia mengilat

Sesekali ia kelabu

Sesekali ia menetes

Sesekali ia menggemericik

Sesekali ia berbintang

Sesekali ia kosong

Sesekali ia meneduh

Tapi ia selalu sunyi dalam sendiri

Tapi ia selalu sunyi dalam miliknya

Dan ia akan selalu sunyi

Karena ia selalu Fajar

Karena ia selalu Senja

Karena Fajar dan Senja selalu Sunyi..

Rabu, November 12, 2014

Surat untuk Bapak

Kepada Bapak,

Hari ini, 12 november 2014. 22 tahun  minus 27 hari sudah bapak menjadi imam di hidup uut.

Saat ini, sebelum hari ini berakhir dan euforia nya memudar, uut coba menulis sedikit cinta sebagai luapan perasaan dan sedikit meramaikan hari ini yang kata orang2 adalah hari ayah. Dan mereka berbondong2 mengucapkan'selamat hari ayah' via sosial media. Tp uut yakin, hanya beberapa yg menyampaikan langsung kepada ayah mereka. Mungkin gengsi, karena menurut uut juga demikian awalnya. Karena Bapak adalah sosok wibawa yg selalu sulit d raih bahunya, sosok keras yg selalu sulit d dekap hatinya, sosok bijaksana yg selalu sulit d patahkan prinsipnya.

Terima kasih,
Sementara hanya itu yg bisa uut sampaikan, namun memang hanya itu yg layak untuk uut sampaikan.
Terima kasih atas didikan disiplin Bapak yang membentuk hati kami anak2nya menjadi tangguh.
Terima kasih atas petuah2 kejawen yg Bapak sampaikan setiap kami anak2 bapak berkumpul selepas isya.
Terima kasih atas tenaga dan semangat kerja Bapak yg telah di dedikasikan untuk pertumbuhan dan perkembangan kami anak2 bapak.
Terima kasih atas segala prinsip hidup Bapak yg sederhana namun selalu kami usahakan tetap tertanam dalam hati sebagai tekad.
Terima kasih atas segalah kewibawaan yg Bapak jaga di hadapan kami anak2nya. Meski uut tau betapa Bapak ingin menangis melihat anak2nya yg sedang terpuruk, betapa kesepiannya Bapak saat melihat satu per satu anak2nya meminta restu untuk menempuh jenjang hidup selanjutnya.

Bapak adalah Bapak. Imam dalam keluarga. Bahu untuk semua anggota keluarganya.
Namun bahu uut ini selalu ada dan kokoh untuk tumpuan Bapak ketika Bapak butuh.

Terima kasih sekali lagi untuk segalanya. Bapak bukan sekedar orang tua pemberi kasih saya pada anak2nya, karena bapaj adalah pahlawan yg selalu tercatat di buku sejaran anak2nya.

Uut Cinta Bapak karena Allah SWT.

Putri mu,

-uut-

Rabu, November 05, 2014

Bukan lagi susu coklat

Hmm...
Kerja d kota orang. 5 hari dalam lingkup laboratorium dan mess karyawan dan sebaliknya.
Jenuh?
Sangat.
Home sick?
Hampir setiap saat.

Ini lah hidup sesungguhnya. Ketika tanggung jawab di depan mata, opsi selalu siaga untuk dipilih, tekanan kadang terasa lebih dari beberapa pascal.

Ini bukan masa bermain sesuka hati. Atau bukan lagi sekedar susu coklat yang selalu enak dinikmati kondisi panas maupun dingin.

Ini lah masa dimana semakin tinggi tekanan maka semakin tinggi pula semangat untuk bertahan. Wujud dari kopi hitam yang akan lebih nikmat saat kondisi panas. Semakin mendidih air untuk menyeduh, semakin nikmat rasa kopi yang dihasilkan.
Bubuk kopi semakin menjadi sedap setelah melalui sesuatu yang menimbulkan kesakitan, disiram dan diaduk dengan air mendidih kopi justru semakin nikmat dan semakin harum. Bahkan ampas sisa proses pembuatan turut larut. Suhu dan tekanan tinggi ini bukan menciutkan sifat nikmat kopi, tapi justru keadaan demikian yang menghancurkan sisi keras kopi menjadi lebih lembut sekaligus kuat.

Karena sekarang, susu coklat mulai bermetamorfosa menjadi kopi hitam..

Senin, November 03, 2014

Pelukis Langit

Pernah melihat bentuk langit? Maksud ku bentuk anggota langit yg menyerupai sesuatu. Kadang kita melihatnya menyerupai benda, tempat, tulisan bahkan wajah seseorang.
Bentuk-bentuk awan yang kita lihat adalah bentuk dari Awan Nimbo Stratus (Ni St). Awan yang menimbulkan hujan gerimis ini bersisi compang-camping alias tidak menentu.

Nah, kenapa kadang kita melihat awan yg menyerupai sesuatu tapi ketika kita beritahukan pada seorang di sekitar kita maka bentuk yang mereka lihat berbeda dengan yang kita lihat?
Semua karena perasaan dan imajinasi..

Ketika hati senang, apapun yg kita lihat selalu indah. Ketika kreatifitas kita sedang meningkat, apapun yang kita temukan menjadi menarik. Dan ketika kita sedang takut, apapun yang ada d sekitar kita jd menyeramkan..

Keluar dari konsep bentuk awan ini, pada dasarnya semua pandangan dan penilaian kita tentang suatu hal tergantung dari kondisi kejiwaan kita. Seperti dalam menghadapi masalah, semua akan cepat selesai ketika kita gunakan hati yang senang dan fikiran yang kreatif. Bayangkan jika menghadapi masalah dengan amarah atau dengan rasa takut, bukannya selesai tapi yang ada malah masalah semakin berlarut.

Kembali ke konsep langit dengan dasar pengelihatan kita. Lalu siapa yang melukis langit?? Tentu kita semua dengan imajinasi kita..
Hidupkan hal hal positif dalam diri kita untuk dapat terus menikmati indahnya hidup yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT..

Karena kita semua lah para pelukis langit imajinasi...