Kamu tau bagaimana indahnya jatuh hati padamu?
Semua itu ibarat suasana sarapan sempurna dengan susu.
Sehat sekaligus sebagai pengisi energi seharian.
Aku menyukai setiap detik jatuh hati padamu,
Terlalu indah sampai bulan dan mataharipun menjadi saksinya.
Karena aku jatuh hati sepanjang siang malam.
Bagai menemukan kerang bermahkota berlian di pantai karang.
Tidak mungkin karena itu terlalu indah dan mustahil ada.
Tapi saat ini aku memiliki keindahan yang mustahil itu.
Ingin rasanya ku bawa pulang,
Dikemas dengan kotak kaca bening di atas meja kamarku.
Agar tak mudah ku sentuh dan tak sampai ku merusaknya.
Tak apa aku memiliki dalam pandang,
Cukup indah walau hanya diawang,
Dari pada aku paksa dan terkoyak,
Jatuh hatiku yang indah jadi terisak.
Jatuh hati tak melulu indah,
Kamu tau bagaimana susahnya jatuh hati padamu?
Sesusah merubah warna matahari dan bentuk bulan saat kau tidak suka dengan warna dan bentuknya.
Seberapapun usaha tetap percuma.
Cukup satu alasan susah,
karena hanya satu kesusahan yang kuhadapi dan itu membuatku lemah
Dengan segala kesusahan itu aku tak lelah terus jatuh hati padamu,
Karena aku tau, aku tidak berjuang sendiri,
Tapi bila ternyata aku sudah menjadi sendiri,
Aku bukan hanya susah,
Kini aku menjadi musnah