Sabtu, Desember 30, 2017

Surat Cinta #8

Dear Langit,

Selamat pagi,
Hari ini semoga kamu tetap cerah mengiringi perjalananku di penghujung tahun ini.

Salam hangat dari kota yang hangat ini, salam rindu untuk dia yang disitu. Apakah juga merasa kehanhatanku di sana?

Tetaplah bahagia menikmati hari.
Lupakan resah dan cemburu.
Semua ada waktunya.
Seperti yang pernah kubilang, setiap masalah pasti ada masanya.
Cukuplah merenung dengan perlu

Aku percaya padanya seperti aku percaya pada langit.
Meski jauh, kita masih di bawah langit yang sama
Walau rekan perjalanan berbeda dan....
Ah sudah lah
Biar kutitipkan dia pada langit

Jika aku tak bisa mencubitnya
Biarlah ku serahkan pada langit agar mengirim guntur padanya

Aku pasrah menikmati bahagia sendiri

Lagit..
Aku titip dia ya

Salam,
Uut

Selasa, Desember 26, 2017

Surat Cinta #7

Dear Desember,

Apa kamu sedang sedih?
Sepertinya aku yang sedih.

Kamu selalu menjadi bulan spesial di setiap tahunnya. Bukan sekedar bulan lahirku, tapi karena pesona dan cerita yang selalu hadir.

Tapi kini desember yang ku dapat membuat semakin resah.
Kini deaember buhan hanya miliku, tapi dia dan kamu juga punya desember, sampai berita yang aku dapat di bulan desember tentang masa depanku

Desember saat ini lumayan merampok bahagiaku

Maafkan aku desemberku, aku selalu senang menyambutmu. Meski tak melulu indah hadirmu

Salam sayang
Uut

Surat Cinta #6

Dear Senja,

Hallo senja, cukup lama aku tak menyapamu.
Aku janji akan menemuimu sebelum penghujung tahun 2017. Membiarkan waktu bergulir selama aku memandangmu dan berbagi cerita.

Salah satu alasan aku jarang menemuimu, karena kamu terlalu indah dan singkat

Hanya beberapa menit kamu mampu bertahan dalam satu hari. Bayangkan gimana perasaanku saat menikmati keindahanmu dan dengan singkat kamupun pergi tanpa mampu aku tahan lagi.

Butuh kekuatan hati untuk setia padamu. Meski aku tau mungkin ini bermakna,

'sesuatu yang indah tidak melulu bertahan, kadang dia harus panas agar dinanti keteduhannya dan menjadi gelap agar dinanti cahayanya'

Senja,
Jika aku tak bisa menikmati keindahanmu (senja) selama yang aku mau, tolong bantu aku membuat dia menemanikan menanti kedatangan senja dan tetap disampingku saat kepergian senja di setiap harinya.

Salam hangat,
Uut

Surat Cinta #5

Dear Pria,

Selamat malam,
Aku yakin ini akan terbit pada malam hari, karena setiap malam kita tak pernah bersama. Jadi kutulis saja surat ini.

Setelah mengenalmu, malam terasa sangat panjang. Aku yang semula penghuni malam menjadi tukang tidur supaya tak jumpa malam.

Untuk ukuran penghuni baru hidupku, kamu terlalu mengambil alih ruang hatiku yang kini sudah penuh denganmu.

Jika mampu aku bertindak buruk, akan kuhalalkan semua pemikiran picikku,
Tapi aku................ (sudahlah)

Kadang pasrahpun terasa menyiksa. Seolah aku adalah es batu yang dibeli untuk mendinginkan suasanya dan musnah karena kehilangan rasa dinginnya.

Boleh kah aku terus menunggumu?
Karena waktu tak pernah berbohong kan?
Tapi tak ada kata waktu yang terucap.
Karena kamu tak ada waktu untuk menjadikanku utama,

Saat pentas teater semasa SMA aku tak pernah menjadi pemeran utama. Yah, begitulah aku saat ini.

Bukankah kata orang, 'kita adalah cerminan diri kita di masa sebelumnya.'

Terima kasih sudah hadir, bolehkah aku berharap kamu memperjuangkanku menjadi yang utama?

Baik, terima kasih sekali lagi

Salam,
Uut

Surat Cinta #4

Dear Uut,

Aku tau belakangan ini banyak kesulitan yang kamu alami, semua datang bagai iringan air laut yang pasang di pemukiman. Mengalir tanpa tau kapan berhenti.

Percayalah, cinta tak akan salah dalam memilih. Karena cinta itu datang dari hati yang dipilih, dan hati itu tidak pemilih.

Percayalah, waktu tak pernah berdusta. Dia selalu datang sesuai janji. Satu menit akan sungguh datang dalam satu menit kemudian. Kamu hanya perlu percaya dan menunggu waktu itu datang.

Percayalah, setiap kejadian sudah digariskan oleh Nya. Kamu hidup sekarang atau nanti sama saja, karena nasibmu sudah ada. Syukuri apa yang kamu peroleh, meski itu baik atau vonis buruk. Karena setiap kejadian yang kita alami saling berantai dengan takdir hidup kita di depan.

Percayalah, semakin kamu menebar keindahan maka keindahan pula yang akan kamu petik.

Aku mohon untuk terus berusaha menjadi kuat menghadapi semuanya. Kamu dibentuk bukan dengan cara halus.

Mungkin ini yang dipersiapkan bapak dan ibu untukmu. Supaya bahumu mampu tetap tegap dan kakimu mampu menopang tubuhmu sendiri.

Aku mencintaimu uut.
Siapa lagi yang mampu mendukungmu selain diriku?

Percayalah, apapun yang terjadi aku selalu ada mendampingimu, uut.

Keep strong and never give up.

Kamu lebih kuat dari yang kamu tau, dan aku percaya itu

Salam,
Uut

Surat Cinta #3

Dear Bapak,

Mungkin ini surat kesekian yang pernah uut tulis ke Bapak. Ada beberapa yang tidak sampai ke tangan bapak, tapi lebih banyak lagi yang ga sanggup uut tulis.

Ga pernah ada habisnya mengagumi bapak. Seperti malaikat yang Allah SWT takdirkan untuk menjaga uut. Kata bapak, "kesalahan uut adalah kesalahan bapak, karena sampai pada masa kadaluarsa uut menjadi princes bapak dan menjadi qween pria lain adalah sepenuhnya tanggung jawab bapak." begitu yang bapak ucapkan.

Kalimat sederhana tapi bagi uut adalah kalimat paling romantis dari seorang pria yang pernah uut terima.

Bapak, uut sayang bapak dan akan selalu menjadi princes bapak selamanya. Jika itu tidak selamanya dalam kehidupan dunia, semoga uut selalu bisa jadi tabungan bapak untuk bahagia kita bersama di akhirat kelak.

Pria uut yang akan menjadi King kelak akan uut cinta dan hormati seperti uut melakukannya pada bapak (begitu pula yang dilakukan ibu pada bapak). Tak harus lebih atau sama dengan bapak, tapi yang pasti dia adalah pria yang terbaik. Karena dia kelak akan mendampingi uut atas restu bapak.

Tak perlu cemburu atas kenaikan pangkatku menjadi qween kelak, karena selamanya uut selalu princes bapak dalam doa.

Sehebat apapun pria itu, bapak tetap yang paling hebat karena bisa membuat uut mendapat dia yang hebat.

Terima kasih untuk setia detik yang tidak akan pernah berakhir

Salam,
Uut

Minggu, Desember 17, 2017

Surat Cinta #2

Dear Uut,

Bukan karena meninggi atau kagum pada diri sendiri, hanya sebagai ungkapan cinta.

Aku bisa tumbuh menjadi seperti sekarang tidak lepas dari didikan bapak dan ibi, namun menginjak usia 16 tahun kedua orang tuaku sudah menyerahkan padaku tujuan hidupku sendiri.

Mulai dari kuliah sampai pekerjaan,
Mereka terus menemaniku dalam bentuk suport dan doa.

Setiap hal dalam hidup bukanlah suatu kebetulan, semua sudah diatur oleh Maha Pencipta.

Misalnya pertemuanku dengannya yang menurutku membawa banyak perubahan besar dalam hidupku.

Dia selalu berkata, "adanya aku adalah untuk menguatkanmu, bukan melemahkanmu. Begitu pun sebaliknya adanya kamu untuk aku."

Ya, dia berfikir dengan kita bersama adalah untuk saling menguatkan.

Kita saling menguatkan dalam doa, karena raga kita tak bisa bersatu.

Terima kasih untuk kekuatannya, namun aku tau saat ini aku hanya mengandalkan diriku untuk melaluinya

Ketika ketidaksempurnaan disanding dengan suatu yang sempurna, ia akan semakin menunduk.

Bukankah cinta sesungguhnya akan rela melepas cinta untuk orang yang dia cinta menemukan kebahagiannya.

Ingat Ut!
Kamu pernah bilang kalau bahagiamu adalah membuat dia bahagia.
Kalau kamu tidak mampu, biarlah dia mencari bahagia.

Uut bukan kalah sebelum perang
Uut hanya tau kapan harus berjuang
Dan kapan ia butuh ranjang

Selamat istirahat sejenak, ut
Dirimu selalu mencintaimu

Rabu, Desember 13, 2017

Surat Cinta #1

Dear Ibu,

Assalamualaikum,
Hallo bidadari nyata yang ditakdirkan Allah swt untuk menjadi Madrasahku sedari kecil. Melalui surat ini uut mau menyampaikan kata yang entah apa tepatnya. Karena terima kasih saja masih kurang.

Yang pasti, uut sangat cinta Ibu lillahita'ala. Ibu yang selalu bertangan dingin membimbing dan mendidik Uut, dengan segala kesibukan dan kesepiannya.

Entah bagaimana cara Ibu menyusun silabus madrasah di rumah untuk mendidik Uut. Mendidik kami, 3 putra putrinya sampai tumbuh menjadi pribadi seperti sekarang.

Bapak yang bekerja lapangan dan pulang satu sampai dua bulan sekali selalu dibuat tenang dengan kepiawaian Ibu mengurus kami, 

"Jangan-jangan dahulu Ibu punya lampu Aladin yang dapat membantu semua nya."
Uut sempat berfikir demikian saat usia SD. Karena segalanya terasa damai saat dekat Ibu.

Kini usia uut semakin bertambah, Ibupun semakin menua. Jika nanti saatnya uut menempuh hidup yang baru, dan surga Uut berpindah dari telapak kaki Ibu, satu-satunya yang Uut tau adalah Uut akan berusahan menjadi seorang istri dan seorang ibu seperti Ibu. Karena Ibu lah satu-satunya wanita terbaik yang pernah Uut kenal sepanjang hidup Uut.

Ibu satu-satunya panutan Uut. Tangan Uut akan selalu dingin untuk menyejukkan ibu sekaligus hangat untuk mendekap Ibu.

Terima kasih ya Allah telah memberikanku Bidadari terindahmu

Dan terima kasih Ibu untuk setiap detik dalam hidup Uut..

I love Ibu

Prolog 9 Surat Cinta bulan Desember

Bosan dengan tulisan melow seperti orang depresi yang ingin bunuh diri.
Aku akan tutup tahun 2017 ini dengan deretan Surat Cinta

Meski jengah dengan sumpah serapah yang semakin merekah
Mari akan ku perlunak dengan Cerita melalui Surat Cinta

Malam ini akan ada Surat Cinta Pertama yang terbit.
Akan ada 9 Surat Cinta.
Adakah diantaranya untuk kamu?
Pastinya beberapa tentang mereka

Selamat bulan Desember

Desember yang selalu penuh Cinta, mungkin tidak di Tahun ini
Maka akan ku buat Cinta itu tetap bersemi.

Harus tetap menebar Cinta walau tak diCinta

❤❤❤