Jumat, Agustus 25, 2017

Celah Ventilasi

Terlalu dini untuk terjaga dan terlalu lamban untuk terlelap..

Salam dini hari,

Aku bukan ingin berbagi kisah sedih,
Aku ingin kamu menemukan kebahagiaan dalam kisah ini,
Meski bukan kisah manis nan romantis,
Tapi akan tetap membuatmu rindu dalam rasa yang kalis,
Karena hanya seberkas cahaya yang menepis untuk gerak angin yang kembang kempis,
Lewat celah kecil membentuk seluet,
Selalu cantik setiap terbangun ngulet,

Seperti celah jendela tanpa pintu,
Cahaya cinta tetap masuk menyerbu,
Membawa angin mengusir pengap,
Walau kadang hanya tanpa suara dan senyap,
Sang pemain saling mengerti bahwa waktu siap menyergap,

Omong kosong dengan terlihat bahagia!
Buatlah bahagia, karena bahagia bukan dinilai atas tampaknya,
Bahagia adalah ciptaan kita,
Atas takdir yang kita terima bagai mukzizat,

Sempat bertanya, kenapa di loteng pengap hanya ada seukuran kecil ventilasi?
Ventilasi ada untuk jalan masuk cahaya dan udara,
Kenapa kecil?
Lagi pula siapa yang akan berdiam lama di dalam loteng? Pengap!
Kapasitas loteng memang bukan untuk tempat hidup selamanya,
Tapi ventilasi ada untuk melayakkan loteng sebagai tempat hidup,
Selayaknya hidup butuh udara, cahaya dan jangkauan keluar,

Seperti dua hati yang saling menyatu,
Sedikit lubang antara kedua hati itu sampai isi dari masing-masing hati keluar dan bercampung dengan isi hati lainnya,
Menyatu dengan perlahan tanpa dipaksa,
Karena lubang kecil yang tidak terlalu mengoyak dan terbuka,
Sedikit tambahan sabar untuk kedua hati menyatu sempurna,
Perlahan, rahasia namun tetap bereaksi asam basa,

Itulah fungsi ventilasi,
Celah kecil tak menyejukkan tapi tetap menghidupkan,
Sama dengan pintu yang terbuka di hati kita, meski kecil tak mengikrarkan tapi akan tetap membahagiakan..