MAKALAH KIMIA PANGAN
‘ASAM AMINO TRIPTOFAN’
Oleh:
Tri Astuti (1112018)
AKADEMI KIMIA ANALISIS
CARAKA NUSANTARA
JAKARTA
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang asam amino
triptofan dan peranan protein dalam tubuh manusia
Makalah ini memuat tentang “Asam Amino Triptofan” yang merupakn tugas dalam mata
kuliah Kimia Pangan.
Penyusun
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak
membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
keritiknya.
Terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Diantara banyak fungsi yang harus dipenuhi oleh asam amino dalam sel
hidup, terdapat fungsi sebagai unit monomer untuk membangun rantai polipeptida protein.
Sebagian besar protein mengandung 20 buah asam amino L-α-amino yang sama dalam
proporsi yang beragam. Di samping itu, banyak protein khusus yang juga
mengandung asam L-α-amino yang diturunkan dari sebagian di antara ke-20 asam
amino tersebut.
Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino
yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2pada atom
karbon α dari posisi gugus –COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan cara asam
amino tersebut terangkai, serta hubungan spasial asam-asam amino tersebut asan
menentukan struktur 3 dimensi dan sifat-sifat biologis protein sederhana.
1.2 Tujuan
1. Memahami pengertian asam amino pada umumnya dan asam
amino triptofan
2. Menjelaskan klasifikasi asam amino secara umum
3. Menerangkan salah satu asam amino secara khusus yaitu
Triptofan
4. Menjelaskan fungsi dan manfaat Triptofan bagi
kesehatan tubuh
1.3 Rumusan Permasalahan
1. Apa yang dimaksud dengan asam amino?
2. Bagaimana klasifikasi asam amino secara umum?
3. Apa itu asam amino Triptofan?
4. Bagaimana manfaat asam amino Triptofan bagi kesehatan
tubuh?
1.4 Manfaat
Dengan
adanya makalah ini diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan kita tentang kimia
pangan yang khususnya terjadi dalam tubuh kita.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Asam Amino
Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional
karboksil (-COOH) dan amina (biasanya –NH2). Gugus karboksil ini memberikan
sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Asam amino pembentuk
protein akan saling berikatan dengan ikatan peptida, sehingga dalam satu
molekul dipeptida mengandung satu ikatan peptida.
STRUKTUR ASAM AMINO
Rumus umum asam amino :
Gambar 1. Sumber: http://supersuga.wordpress.com/2010/03/23/asam-amino/
Secara umum, pada asam amino sebuah atom C mengikat empat gugus yaitu :
gugus karboksil, gugus amina, satu buah atom hydrogen dan satu gugus sisa
(rantai samping, gugus –R). Rantai samping pada asam amino (gugus –R) yang
berbeda-beda pada asam amino menentukan struktur, ukuran, muatan elektrik dan
sifat kelarutan dalam air.
2.2 Sifat dan
Fungsi Asam Amino
SIFAT-SIFAT ASAM AMINO
1. Pada
umumnya, asam amino larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non
polar seperti eter, aseton dan kloroform. Sifat asam amino ini berbeda dengan
asam karboksilat maupun dengan sifat amina. Asam karboksilat alifatik maupun
aromatik yang terdiri dari beberapa atom karbon, umumnya kurang larut dalam air
tetapi larut dalam pelarut organik. Demikian pula amina, pada umumnya tidak
larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik.
2. Asam
amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam
karboksilat atau amina (lebih besar dari 200ºC).
3. Bersifat
sebagai elektrolit. Dalam larutan kondisi netral (pH isoelektrik), asam amino
dapat membentuk ion yang bermuatan positif dan juga bermuatan negative
(zwitterion) atau ion amfoter. Keadaan ion ini sangat tergantung pada pH
larutan.
FUNGSI ASAM AMINO
1. Penyusun protein, termasuk enzim.
2.Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama
vitamin, hormon, dan asam nukleat).
3.Pengikat ion logam penting yang diperlukan dalam reaksi enzimatik
(kofaktor).
SUMBER-SUMBER
ASAM AMINO
Asam amino dapat diperoleh
melalui asupan makanan seperti pada kacang-kacangan(misalnya kedelai), ikan
gabus dan produk susu.
2.3 Klasifikasi
Asam Amino
Terdapat 2 jenis asam amino berdasarkan kemampuan tubuh dalam
sintesisnya, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial
adalah asam amino yang tidak dapat disintesis didalam tubuh, tetapi diperoleh
dari luar misalnya melalui makanan( lisin, leusin, isoleusin, treonin,
metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin). Asam amino non esensial
adalah asam amino yang dapat disintesis didalam tubuh melalui perombakan
senyawa lain.
Klasifikasi asam amino dapat dilakukan berdasarkan rantai samping (gugus
–R) dan sifat kelarutannya didalam air. Berdasarkan kelarutan didalam air
dibagi atas asam amino hidrofobik dan hidrofilik (klasifikasi dapat dilihat
pada bagian struktur asam amino).
2.3.1 Berdasarkan rantai
sampingnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Ø
Dengan rantai samping
alifatik (asam amino non polar) : Glisin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin.
Ø
Dengan rantai samping yang
mengandung gugus hidroksil (OH), (asam amino polar) : Serin, Treonin, Tirosin.
Ø
Dengan rantai samping yang
mengandung atom sulfur (asam amino polar) : Sistein dan metionin.
Ø
Dengan rantai samping yang
mengandung gugus asam atau amidanya(gugus R bermuatan negative) : Asam
aspartat, Aspargin, Asam glutamate, Glutamin.
Ø
Dengan rantai samping yang
mengandung gugus basa (gugus R bermuatan positif): Arginin, lisin, Histidin
Ø
Yang mengandung cincin
aromatic : Histidin, Fenilalanin, Tirosin, Triptofan.
Ø
Asam imino : Prolin.
2.3.1 Berdasarkan Keberadaannya dalam tubuh, ada asam amino esensial dan asam amino non esensial:
Asam
Amino non-essensial yang diproduksi tubuh
antara lain:
Ø
Tirosin; pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak
bersifat esencial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh
enzim phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin
berfungsi pula sebagia obat stimulan dan penenang yang eektif untuk
meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping.
Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan
daging.
Ø
Sistein; sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir sama
dengan metionin. Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai,
bawang putih, bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum.
Ø
Serin; pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865.
Ø
Prolin; fungsi terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein.
Ø
Glisin; secara umu, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin
(kecuali pada kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya).
Tubuh manusia memproduksi glisin dalam jumlah yang mencukupi.
Ø
Asam glutamat; karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang ada
pada lidah manusia, glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa. Dalam
keseharian di dapati dalam bentuk garam turunan yang di sebut sebagai
monosodium glutamat atau MSG.
Ø
Asam aspartat; sering pula di sebut aspartat. Fungsinya di ketahui sebagia pembangkit
neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan berperan
dalam daya tahan terhadap kepenatan.
Ø
Ariginin; sekalipun bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain,
tetapi ariginin dapat di katakan sebagai asam amino setengah esensial karena
produksinya sangat bergantung pada tingkat perkembangan dan kondisi kesehatan.
Pada anak-anak, ariginin sangatlah penting. Pangan sumber utama ariginin ditemukan
pada produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan berbagai
olahannya. Sedangkan dari produk tumbuhan, ariginin banyak ditemukan pada
cokelat dan biji kacang tanah.
Ø
Alanin; ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu,
telur, dan kacang-kacangan.
Ø
Histidin; bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi
anak-anak.
Ø
Glutamin; merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam
glumatik. Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol
kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia. Secara
alami, glutamin di temukan dalam gandum dan kedelai.
Ø
Asparagin; di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di
perlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada
daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).
Asam Amino esensial yang tidak di produksi oleh tubuh, antara lain sebagai berikut:
Ø
Triptofan; merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di
dapatkan dari karbonhidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu
skim,pisang, susu, dan keju.
Ø
Treonin: terdapat pada bahan pangan berupa susu, daging, ikan ,dan bici
wijen.
Ø
Metionin: bersifat esencial. Oleh sebab itu, harus di ambil dari bahan pangan.
Sumber utama metionin hádala buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan,susu (susu
murni, beberapa jenis keju), saturan (bayam, bawang putih, jagung), serta
kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu tempe).
Ø
Lisin; terdapat dalam protein kedelai,bici polong-polongan, dan ikan.
Rata-rata kebutuhan lisin per hari adalah 1-1,5 g.
Ø
Leusin; banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging,
susu, beras merah dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai juga
banyak di temui kandungan leusin.
Ø
Isoleusin;
Ø
Fenilalanin; merupakan asm amino esensial yang menjadi bahan baku bagi pembentukan
katekolamin. Katekolamin ini di kenal sebagai peningkat kewaspadaan penting
bagi tranmisi impuls saraf. Fenilalamin terdapat pada daging ayam, sapai, ikan,
telur, dan kedelai.
Ø
Valin; terdapat pada produk-produk peternakan seperti daging, telar, susu dan
keju. Selain itu, asam amino esensial ini terdapat pada bici-bijian yang
mengandung minyak seperti kacang tanah, wijen, dan gentil).
2.4 Asam Amino Triptofan
Asam Amino Triptofan adalah asam
amino-imdolepropionic. Hal ini penting dan tidak harus dihilangkan dalam
makanan. Ini tidak diseintesis dalam tubuh, tetapi mungkin di sintesis dalam
mikroorganisme, e-coli. Hal ini tidakkatogenic atau glycogenic. Meskipun asam
amino sangat penting bagi tubuh, namun itu tidak efisien dimanfaatkan dalam
tubuh, dan sejumlah besar Triptofan diekskresikan dalam urine.
Asam amino
yang tidak berwarna menyerap cahaya tampak dan sinar ultra violet dari panjang
gelombang > 240 nm. Pengecualian untuk asam amino aromatic seperti Histidin,
Fenilalanin, Tirosin dan Triptofan. Penyerapan ultraviolet protein diatas 240
karena kandungan triptofan mereka.
Triptofan
akan dikonversikan menjadi nikotinamida, yang mendapat hampared dalam kasus
Vitamin B6 defisiensi. Kelainan herediter dalam metabolisme
triptofan menyebabkan defisiensi niasin. Triptofan juga membentuk secrotonin,
suatu vasokonstritor kuat dan stimulator kontraksi otot polos. 1% dari
triptofan biasanya dikonversi ke serotonin.
Triptofan dapat mengalami pembusukan bakteri di usus menyebabkan pembentukan
zat beracun, yang kemudian dapat di detoksifikasi di hati dengan asam.
Triptofan
bekerja sebagai menghindari insomnia dan keluhan emosional. Asam amino ini
penting umtuk membantu proses pembekuan darah dan memperlancar proses
pencernaan, serta mencegah penuaan dini dan efek yang berkaitan dengan mata,
rambut dan gigi. Triptofan juga bertindak sebagai penghilang rasa sakit.
Sumber makanan yang mengandung asam amino Triptofan:
a. Ragi
b. Kacang kedelai
c. Ubi jalar
d. Bayam
e. Kembang kol
f. Papaya
g. Telur
h. Susu
i. Kacang mete
j. Dll
2.5 Fungsi
dan Manfaat Asam Amino Triptofan
Fungsi dan manfaat triptofan. Triptofan adalah senyawa
asam amino yang berfungsi dalam pembentukan serotonin dan melatonin yang
berfungsi untuk meningkatkan kualitas tidur. Fungsi Triptofan hampir sama
dengan Tirosin yaitu meningkatkan fungsi otak dalam proses informasi. Bedanya
jika asam amino Tirosin adaah asam amino non esensial sedangkan asam amino
Triptofan termasuk asam amino esensial. Biasanya Triptofan dan Tirosin
ditemukan dalam susu, baik susu ASI maupun susu Formula tambahan
Berikut adalah fungsi dan manfaat Triptofan bagi
kesehatan tubuh.
Fungsi dan manfaat Triptofan:
a. Meningkatkan fungsi otak dalam menyerap informasi
b. Menjaga kestabilan emosi
c. Menunjang fungsi dari vitamin B kompleks
d. Meningkatkan kesehatan syaraf
e. Meningkatkan rasa ketenangan
f. Mencegah insomnia
g. Meningkatkan pelepasan hormone pertumbuhan yang
penting
h. Mencegah obesitas dan penyakit jantung.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
WHO (World Health Organization) mengungkapkan bahwa protein yang berasal dari hewan
seperti susu, daging, telur, keju, dan unggas mengandung asam amino dalam kadar
yang cukup. Sedangkan protein yang berada dalam kandungan sayur-sayuran
memiliki kadar yang terbatas.
Ikan sebagai salah satu bahan pangan yang
sangat di butuhkan memiliki daya cerna protein yang cukup tinggi yaitu sekitar
90%.
“Protein yang dikandung ikan
ternyata sudah dapat memenuhi dua pertiga kebutuhan manusia.”
Kandungan protein pada ikan relatif cukup
besar, sekitar 15-25% setiap 100 gram. Selain itu, kandungan protein ikan
terdiri dari berbagai asam amino yang hampir seluruhnya di butuhkan oleh
manusia.
3.2 Saran
Sehari-hari individu biasa mengonsumsi
berbagai jenis protein. Protein yang di dapatkan melalui makanan terkadang
masuk bersamaan dengan karbohidrat dan nutrisi lainnya. Banyaka ahli gizi yang
menyarankan jika anda menginginkan kondisi mental puncak, maka ada baiknya
mengkonsumsi sepertiga protein terlebih dahulu sebelum memakan yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, ASAM AMINO, www.forumbinaraga.com, diakses 10 oktober 2008.
Suwandito, Tri Martini, METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO, www.google.com, diakses 8 oktober 2008.
Tri Rini Nuringtyas, ASAM AMINO DAN PROTEIN,www.google.com, diakses
8 oktober 2008.