Sabtu, Juni 22, 2013

Asam Amino Triptofan

MAKALAH KIMIA PANGAN
‘ASAM AMINO TRIPTOFAN’







Oleh:
Tri Astuti (1112018)




AKADEMI KIMIA ANALISIS CARAKA NUSANTARA
JAKARTA
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang asam amino triptofan dan peranan protein dalam tubuh manusia
Makalah ini memuat tentang “Asam Amino Triptofan” yang merupakn tugas dalam mata kuliah Kimia Pangan.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan keritiknya.

Terima kasih.


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Diantara banyak fungsi yang harus dipenuhi oleh asam amino dalam sel hidup, terdapat fungsi sebagai unit monomer untuk membangun rantai polipeptida protein. Sebagian besar protein mengandung 20 buah asam amino L-α-amino yang sama dalam proporsi yang beragam. Di samping itu, banyak protein khusus yang juga mengandung asam L-α-amino yang diturunkan dari sebagian di antara ke-20 asam amino tersebut.
Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2pada atom karbon α dari posisi gugus –COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan cara asam amino tersebut terangkai, serta hubungan spasial asam-asam amino tersebut asan menentukan struktur 3 dimensi dan sifat-sifat biologis protein sederhana.


1.2  Tujuan
1.      Memahami pengertian asam amino pada umumnya dan asam amino triptofan
2.      Menjelaskan klasifikasi asam amino secara umum
3.      Menerangkan salah satu asam amino secara khusus yaitu Triptofan
4.      Menjelaskan fungsi dan manfaat Triptofan bagi kesehatan tubuh

1.3   Rumusan Permasalahan
1.      Apa yang dimaksud dengan asam amino?
2.      Bagaimana klasifikasi asam amino secara umum?
3.      Apa itu asam amino Triptofan?
4.      Bagaimana manfaat asam amino Triptofan bagi kesehatan tubuh?

1.4   Manfaat
Dengan adanya makalah ini diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan kita tentang kimia pangan yang khususnya terjadi dalam tubuh kita.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1            Pengertian Asam Amino
Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya –NH2). Gugus karboksil ini memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Asam amino pembentuk protein akan saling berikatan dengan ikatan peptida, sehingga dalam satu molekul dipeptida mengandung satu ikatan peptida.
STRUKTUR ASAM AMINO
Rumus umum asam amino :
 

Secara umum, pada asam amino sebuah atom C mengikat empat gugus yaitu : gugus karboksil, gugus amina, satu buah atom hydrogen dan satu gugus sisa (rantai samping, gugus –R). Rantai samping pada asam amino (gugus –R) yang berbeda-beda pada asam amino menentukan struktur, ukuran, muatan elektrik dan sifat kelarutan dalam air.

2.2       Sifat dan Fungsi Asam Amino
SIFAT-SIFAT ASAM AMINO
1.      Pada umumnya, asam amino larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform. Sifat asam amino ini berbeda dengan asam karboksilat maupun dengan sifat amina. Asam karboksilat alifatik maupun aromatik yang terdiri dari beberapa atom karbon, umumnya kurang larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Demikian pula amina, pada umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik.
2.      Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam karboksilat atau amina (lebih besar dari 200ºC).
3.      Bersifat sebagai elektrolit. Dalam larutan kondisi netral (pH isoelektrik), asam amino dapat membentuk ion yang bermuatan positif dan juga bermuatan negative (zwitterion) atau ion amfoter. Keadaan ion ini sangat tergantung pada pH larutan.
FUNGSI ASAM AMINO
1. Penyusun protein, termasuk enzim.
2.Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin,   hormon, dan asam nukleat).
3.Pengikat ion logam penting yang diperlukan dalam reaksi enzimatik (kofaktor).



SUMBER-SUMBER ASAM AMINO
Asam amino dapat diperoleh melalui asupan makanan seperti pada kacang-kacangan(misalnya kedelai), ikan gabus dan produk susu.

2.3 Klasifikasi Asam Amino
Terdapat 2 jenis asam amino berdasarkan kemampuan tubuh dalam sintesisnya, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis didalam tubuh, tetapi diperoleh dari luar misalnya melalui makanan( lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin). Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis didalam tubuh melalui perombakan senyawa lain.
Klasifikasi asam amino dapat dilakukan berdasarkan rantai samping (gugus –R) dan sifat kelarutannya didalam air. Berdasarkan kelarutan didalam air dibagi atas asam amino hidrofobik dan hidrofilik (klasifikasi dapat dilihat pada bagian struktur asam amino).
2.3.1      Berdasarkan rantai sampingnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Ø  Dengan rantai samping alifatik (asam amino non polar) : Glisin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin.
Ø  Dengan rantai samping yang mengandung gugus hidroksil (OH), (asam amino polar) : Serin, Treonin, Tirosin.
Ø  Dengan rantai samping yang mengandung atom sulfur (asam amino polar) : Sistein dan metionin.
Ø  Dengan rantai samping yang mengandung gugus asam atau amidanya(gugus R bermuatan negative) : Asam aspartat, Aspargin, Asam glutamate, Glutamin.
Ø  Dengan rantai samping yang mengandung gugus basa (gugus R bermuatan positif): Arginin, lisin, Histidin
Ø  Yang mengandung cincin aromatic : Histidin, Fenilalanin, Tirosin, Triptofan.
Ø  Asam imino : Prolin.

2.3.1 Berdasarkan Keberadaannya dalam tubuh, ada asam amino esensial dan asam amino non esensial:
Asam Amino non-essensial yang diproduksi tubuh antara lain:
Ø  Tirosin; pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esencial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagia obat stimulan dan penenang yang eektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.
Ø  Sistein; sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir sama dengan metionin. Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai, bawang putih, bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum.
Ø  Serin; pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865.
Ø  Prolin; fungsi terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein.
Ø  Glisin; secara umu, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali pada kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya). Tubuh manusia memproduksi glisin dalam jumlah yang mencukupi.
Ø  Asam glutamat; karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang ada pada lidah manusia, glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa. Dalam keseharian di dapati dalam bentuk garam turunan yang di sebut sebagai monosodium glutamat atau MSG.
Ø  Asam aspartat; sering pula di sebut aspartat. Fungsinya di ketahui sebagia pembangkit neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.
Ø  Ariginin; sekalipun bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain, tetapi ariginin dapat di katakan sebagai asam amino setengah esensial karena produksinya sangat bergantung pada tingkat perkembangan dan kondisi kesehatan. Pada anak-anak, ariginin sangatlah penting. Pangan sumber utama ariginin ditemukan pada produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan berbagai olahannya. Sedangkan dari produk tumbuhan, ariginin banyak ditemukan pada cokelat dan biji kacang tanah.
Ø  Alanin; ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacang-kacangan.
Ø  Histidin; bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak.
Ø  Glutamin; merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam glumatik. Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia. Secara alami, glutamin di temukan dalam gandum dan kedelai.
Ø  Asparagin; di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).
Asam Amino esensial yang tidak di produksi oleh tubuh, antara lain sebagai berikut:
Ø  Triptofan; merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di dapatkan dari karbonhidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim,pisang, susu, dan keju.
Ø  Treonin: terdapat pada bahan pangan berupa susu, daging, ikan ,dan bici wijen.
Ø  Metionin: bersifat esencial. Oleh sebab itu, harus di ambil dari bahan pangan. Sumber utama metionin hádala buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan,susu (susu murni, beberapa jenis keju), saturan (bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu tempe).
Ø  Lisin; terdapat dalam protein kedelai,bici polong-polongan, dan ikan. Rata-rata kebutuhan lisin per hari adalah 1-1,5 g.
Ø  Leusin; banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging, susu, beras merah dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai juga banyak di temui kandungan leusin.
Ø  Isoleusin;
Ø  Fenilalanin; merupakan asm amino esensial yang menjadi bahan baku bagi pembentukan katekolamin. Katekolamin ini di kenal sebagai peningkat kewaspadaan penting bagi tranmisi impuls saraf. Fenilalamin terdapat pada daging ayam, sapai, ikan, telur, dan kedelai.
Ø  Valin; terdapat pada produk-produk peternakan seperti daging, telar, susu dan keju. Selain itu, asam amino esensial ini terdapat pada bici-bijian yang mengandung minyak seperti kacang tanah, wijen, dan gentil).

2.4       Asam Amino Triptofan
                        Asam Amino Triptofan adalah asam amino-imdolepropionic. Hal ini penting dan tidak harus dihilangkan dalam makanan. Ini tidak diseintesis dalam tubuh, tetapi mungkin di sintesis dalam mikroorganisme, e-coli. Hal ini tidakkatogenic atau glycogenic. Meskipun asam amino sangat penting bagi tubuh, namun itu tidak efisien dimanfaatkan dalam tubuh, dan sejumlah besar Triptofan diekskresikan dalam urine.
Asam amino yang tidak berwarna menyerap cahaya tampak dan sinar ultra violet dari panjang gelombang > 240 nm. Pengecualian untuk asam amino aromatic seperti Histidin, Fenilalanin, Tirosin dan Triptofan. Penyerapan ultraviolet protein diatas 240 karena kandungan triptofan mereka.
Triptofan akan dikonversikan menjadi nikotinamida, yang mendapat hampared dalam kasus Vitamin B6 defisiensi. Kelainan herediter dalam metabolisme triptofan menyebabkan defisiensi niasin. Triptofan juga membentuk secrotonin, suatu vasokonstritor kuat dan stimulator kontraksi otot polos. 1% dari triptofan  biasanya dikonversi ke serotonin. Triptofan dapat mengalami pembusukan bakteri di usus menyebabkan pembentukan zat beracun, yang kemudian dapat di detoksifikasi di hati dengan asam.
Triptofan bekerja sebagai menghindari insomnia dan keluhan emosional. Asam amino ini penting umtuk membantu proses pembekuan darah dan memperlancar proses pencernaan, serta mencegah penuaan dini dan efek yang berkaitan dengan mata, rambut dan gigi. Triptofan juga bertindak sebagai penghilang rasa sakit.
            Sumber makanan yang mengandung asam amino Triptofan:
a. Ragi
b. Kacang kedelai
c. Ubi jalar
d. Bayam
e. Kembang kol
f. Papaya
g. Telur
h. Susu
i. Kacang mete
j. Dll


2.5       Fungsi dan Manfaat Asam Amino Triptofan
Fungsi dan manfaat triptofan. Triptofan adalah senyawa asam amino yang berfungsi dalam pembentukan serotonin dan melatonin yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas tidur. Fungsi Triptofan hampir sama dengan Tirosin yaitu meningkatkan fungsi otak dalam proses informasi. Bedanya jika asam amino Tirosin adaah asam amino non esensial sedangkan asam amino Triptofan termasuk asam amino esensial. Biasanya Triptofan dan Tirosin ditemukan dalam susu, baik susu ASI maupun susu Formula tambahan
Berikut adalah fungsi dan manfaat Triptofan bagi kesehatan tubuh.
Fungsi dan manfaat Triptofan:
a. Meningkatkan fungsi otak dalam menyerap informasi
b. Menjaga kestabilan emosi
c. Menunjang fungsi dari vitamin B kompleks
d. Meningkatkan kesehatan syaraf
e. Meningkatkan rasa ketenangan
f. Mencegah insomnia
g. Meningkatkan pelepasan hormone pertumbuhan yang penting
h. Mencegah obesitas dan penyakit jantung.
BAB III
PENUTUP
3.1             Kesimpulan
WHO (World Health Organization) mengungkapkan bahwa protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging, telur, keju, dan unggas mengandung asam amino dalam kadar yang cukup. Sedangkan protein yang berada dalam kandungan sayur-sayuran memiliki kadar  yang terbatas.
Ikan sebagai salah satu bahan pangan yang sangat di butuhkan memiliki daya cerna protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 90%.
“Protein yang dikandung ikan  ternyata sudah dapat memenuhi dua pertiga kebutuhan manusia.”
Kandungan protein pada ikan relatif cukup besar, sekitar 15-25% setiap 100 gram. Selain itu, kandungan protein ikan terdiri dari berbagai asam amino yang hampir seluruhnya di butuhkan oleh manusia.



3.2             Saran
Sehari-hari individu biasa mengonsumsi berbagai jenis protein. Protein yang di dapatkan melalui makanan terkadang masuk bersamaan dengan karbohidrat dan nutrisi lainnya. Banyaka ahli gizi yang menyarankan jika anda menginginkan kondisi mental puncak, maka ada baiknya mengkonsumsi sepertiga protein terlebih dahulu sebelum memakan yang lain.



DAFTAR PUSTAKA

Anonim, ASAM AMINO, www.forumbinaraga.com, diakses 10 oktober 2008.
Suwandito, Tri Martini, METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO, www.google.com, diakses 8 oktober 2008.
Tri Rini Nuringtyas, ASAM AMINO DAN PROTEIN,www.google.com, diakses 8 oktober 2008.